Silaturahim Ketua DPD PKS Kota Cirebon, Yusuf, M.Pd ke DPC Kejaksan CIREBON.PKS.ID — Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Ke...
| Silaturahim Ketua DPD PKS Kota Cirebon, Yusuf, M.Pd ke DPC Kejaksan |
CIREBON.PKS.ID — Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Cirebon, Yusuf, M.Pd., melanjutkan safari silaturahmi dan konsolidasinya ke DPC Kejaksan, Jumat (24/10/2025) sore. Kunjungan ini merupakan bagian dari agenda roadshow DPD PKS pasca menyambangi DPC Kesambi, Harjamukti, dan Lemahwungkuk.
Berbeda dari pertemuan sebelumnya, silaturahmi kali ini digelar di Café Pertjetakan Eatery, sebuah lokasi bernuansa sejarah di kawasan Kejaksan.
Ketua DPC PKS Kejaksan, Denny Indra Nugraha, yang menyambut langsung rombongan, menjelaskan alasan pemilihan tempat tersebut.
“Kami ingin momen silaturahmi ini punya makna sejarah tersendiri. Café ini sarat makna, sebagaimana PKS memiliki perjalanan sejarah yang unik. Semoga tempat ini membuat kader lebih dekat dan hangat,” ujar Denny.
| Cafe Pertjetakan Eatery berdiri sejak 1947 |
Dalam sambutannya, Ketua DPD PKS Kota Cirebon, Yusuf, menekankan bahwa silaturahmi adalah bingkai dakwah. "Kita bersyukur kepada Allah atas kasih sayang dan izin-Nya sehingga kita bisa terus bersama dalam perjuangan ini," ungkapnya.
Dengan gaya santai, Yusuf juga mengingatkan kader akan pentingnya menjaga kesehatan dan keseimbangan diri dalam berkhidmat, salah satunya melalui disiplin konsumsi dan rajin berolahraga.
Jejak Yusuf di Kejaksan: Dari Marbot Hingga Menjadi Anggota Legislatif
Yusuf kemudian bercerita bahwa dirinya memiliki kenangan tersendiri dengan wilayah Kejaksan.
“Saya punya sejarah di Kejaksan. Dulu, saya lama tinggal di kawasan Masjid Agung At-Taqwa. Waktu masih mahasiswa IAIN, saya datang ke pengurus masjid dan memperkenalkan diri, ‘Saya Yusuf, berniat jadi marbot.’ Alhamdulillah diterima, dan dari situ banyak pengalaman berharga yang membentuk saya hingga hari ini,” tuturnya.
Salah satu momen bersejarah yang ia kenang adalah saat bersama para aktivis muda di Cirebon menggelar aksi menolak perayaan Valentine’s Day, yang saat itu diliput lebih dari lima media nasional.
“Itu jadi pengalaman berharga. Dari situ saya belajar bahwa kekuatan gerakan tidak selalu datang dari popularitas, tapi dari niat yang lurus dan kerja kolektif,” kenangnya.
Dalam bincang-bincang santai ini, Yusuf menegaskan keistimewaan PKS sebagai partai kader.
“PKS ini bukan partai biasa. Kita tidak punya tokoh besar yang bisa ‘dijual’, tapi punya sistem yang kuat, struktur yang rapi, dan kader yang ikhlas bekerja,” jelas ketua Komisi III DPRD Kota Cirebon tersebut.
Mengutip pesan Ketua Majelis Syuro PKS, Dr. Sohibul Iman, Yusuf menyebut ada tiga faktor yang membuat PKS tetap eksis: pertolongan Allah SWT, kekuatan struktur organisasi, dan keikhlasan dalam bekerja untuk dakwah.
“Karena dari awal, PKS berdiri bukan untuk sekadar eksis dalam politik, tapi untuk memperbaiki bangsa melalui jalan dakwah,” tegas Yusuf.
Fokus 5 Tahun ke Depan: Pelayanan Publik dan Penguatan Struktur
Lebih lanjut, Yusuf memaparkan fokus partai untuk lima tahun ke depan, yakni K2 P2 (Kader Kaderisasi, Pelayanan Publik, dan Pemenangan Pemilu), yang menuntut penguatan struktur organisasi.
“Pelayanan publik dan penguatan struktur organisasi harus kita wujudkan bersama. Kita ingin struktur PKS di semua tingkatan benar-benar melayani masyarakat dengan maksimal,” ujarnya.
Yusuf menutup arahannya dengan optimisme tinggi, khususnya untuk kader Kejaksan.
“IPM (Indeks Pembangunan Manusia) Kejaksan tertinggi di Kota Cirebon. Ini potensi luar biasa. Kalau Allah ridhoi, insya Allah pelayanan kita meningkat, kemenangan publik bisa diraih, dan yang lebih penting, kita semua bisa berjuang bersama menuju surga,” tutup ketua DPD yang baru dilantik bulan lalu tersebut. ***
COMMENTS