Muhamad, ketua dpc Pekalipan petani Hidroponik CIREBON (24/09) – Memperingati Hari Tani Nasional, PKS Kota Cirebon menyoroti pentingnya...
![]() |
Muhamad, ketua dpc Pekalipan petani Hidroponik |
CIREBON (24/09) – Memperingati Hari Tani Nasional, PKS Kota Cirebon
menyoroti pentingnya inovasi pertanian modern sebagai solusi ketahanan pangan
di perkotaan. Salah satunya melalui sistem hidroponik yang kini mulai digeluti
oleh masyarakat kota cirebon, termasuk para kader PKS.
Muhammad, yang merupakan ketua DPC PKS Pekalipan,
bersama istrinya, Angky Wulandari, menuturkan awal ketertarikan mereka pada
hidroponik berawal dari hobi menanam. Seiring berjalannya waktu, hidroponik
tidak hanya menjadi hobi, tetapi juga solusi nyata menghadapi keterbatasan
lahan di perkotaan.
![]() |
Pertumbuhan lebih cepat dibanding konvensional |
“Hidroponik bisa diterapkan di lahan
sempit, bahkan di atas akuarium ikan dengan sistem Budikdamber, atau dibuat
vertikal. Selain itu, pertumbuhannya lebih cepat dan hasil panennya lebih
optimal dibandingkan cara konvensional,” jelas Muhammad.
Menurutnya, hidroponik sangat relevan
dengan kondisi masyarakat perkotaan di Cirebon. Selain mudah diterapkan tanpa
tanah, peluang usaha hidroponik pun cukup menjanjikan. Namun, ia juga mengakui
ada tantangan, mulai dari biaya awal yang relatif tinggi, ketergantungan
listrik, hingga perawatan yang butuh konsistensi.
“Untuk pemula, bisa mulai dari
sistem sederhana seperti wick system, lalu kembangkan secara bertahap.
Kalau listrik padam, sistem DFT (Deep Flow
Technique), lebih stabil saat listrik
padam karena akar tetap menyentuh larutan.
lebih aman dibanding NFT (Nutrient Film Technique). Yang penting konsisten merawat dengan mengukur pH dan TDS
agar nutrisi tanaman terjaga,” tambahnya.
![]() |
Muhamad panen sayuran hidroponik |
Di momen Hari Tani Nasional,
Muhammad menegaskan bahwa peran petani, baik di desa maupun kota, sangat
krusial dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Dengan meningkatkan produksi
pangan lokal, ketergantungan pasokan dari luar daerah bisa dikurangi.
Ia juga mendorong masyarakat
perkotaan untuk ikut peduli dengan pertanian. “Langkah sederhana bisa dimulai
dari memanfaatkan lahan sempit untuk menanam, ikut pelatihan hidroponik, atau
bergabung dengan komunitas pertanian kota seperti Petani Hidroponik Cirebon
(PHC),” ujar suami dari Angky Wulandari, Kabid Perempuan dan Keluarga.
Muhammad berharap momentum Hari Tani
Nasional menjadi pemicu meningkatnya kepedulian masyarakat terhadap dunia
pertanian. Pertanian hidroponik, katanya, bukan sekadar tren, tapi juga bagian
dari solusi pemberdayaan, penguatan UMKM, hingga ketahanan pangan keluarga dan
nasional.
COMMENTS